Pengalaman Membuat Blog Menggunakan Prismic

Feb 28, 2024

Pada saat berencana untuk menulis lagi, saya bingung akan menggunakan apa. Awalnya mau pakai Blogger saja biar tidak ribet dan tidak perlu susah - susah setup-nya. Tapi kok rasanya ada yang salah ya, saya sudah bootcamp Fullstack Web Developer tapi malah pakainya Blogger. Tidak salah memang, tapi sayang jika ilmu yang didapatkan tidak diaplikasikan. Satu sisi, saya tidak terlalu jago untuk membuat from scratch. Masih banyak bingungnya. Akhirnya coba ambil jalan tengah, pakai template blog kemudian dipasang headless CMS. Ini juga banyak pilihan dari platformnya mau pakai apa (Next, Astro, SvelteKit), belum lagi dari headless CMS-nya (Tina, Sanity, dsb). Dengan keterbatasan skill, harus dicoba dulu mana yang paling memudahkan karena memang tujuan utama blog ini ya mempermudah nulis tanpa harus diribetkan dengan setup tapi masih bisa untuk di-kustomisasi.

Akhirnya setelah coba mencari blog template di Vercel, ketemu deh dengan Prismic. Setelah mencoba untuk setup, enak juga. Tidak perlu setup untuk mengintegrasikan project dengan CMS-nya, langsung dapat digunakan. Kemudian postingan artikelnya itu masuk ke dalam Prismic nya, tidak tersimpan dalam code project-nya. Jadi code-nya itu hanya memanggil data artikel melalui suatu API. Enak sih ini, jadi ingat dulu harus buka code editor untuk membuat file markdown kalau ingin menulis. Super ribet.

Tapi ya memang terdapat beberapa kendala sebelum akhirnya solved. Saya coba ceritakan beberapa kendala nya :

  1. Harus install prismic-cli nya dulu
  2. Kalau mengikuti installer nya di website-nya Vercel ini, kelihatannya itu mudah sekali tapi ternyata agak tricky. Untuk pemula seperti saya, terkadang bingung ketika menginisialisasi slicemachine-nya, tulisannya memang "type anywhere to open the browser", tapi ketika diketikkan sembarang browser tidak terbuka juga. Usut punya usut, harus mengunduh secara global Prismic Cli nya dulu seperti yang dijawab di artikel ini.
  3. Deploy di Vercel, tidak otomatis meng-update konten
  4. Ini agak menyebalkan, karena mencari solusinya memakan waktu juga. Blog tidak otomatis ter-update karena Vercel men-deploy blognya menggunakan integrasi Git, sedangkan seperti yang saya tulis di awal, Prismic tidak menyimpan data sama sekali di code project-nya. Akhirnya harus menggunakan Webhooks, yang dilakukan ketika ada perubahan dari Prismic, otomatis men-trigger untuk men-deploy ulang code project di Vercel nya. Teorinya, konten akan ter-update. Tapi ternyata masih sama saja.
  5. Setelah mencari solusinya akhirnya ketemu yang works, yaitu men-set setting-an Vercel nya sesuai dengan postingan ini. Saya baca - baca, sistem cache dari NextJS (atau Vercel?) yang menjadikan konten tidak ter-update.


And here I am, with a new shiny blog powered by Prismic CMS. Hopefully, I will remain consistent in my writing.
Thanks for reading!


Latest articles